Implementasi Diversi oleh Jaksa Penuntut Umum Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (Studi Kasus di Kejaksaan Negeri Karanganyar Tahun 2020)

Ashari, Awan (2021) Implementasi Diversi oleh Jaksa Penuntut Umum Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (Studi Kasus di Kejaksaan Negeri Karanganyar Tahun 2020). Diploma thesis, Universitas Surakarta.

Full text not available from this repository.

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Implementasi Diversi oleh Jaksa Penuntut Umum Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak dan faktor apa saja yang menjadi penghambat dalam pengupayaan diversi di Kejaksaan Negeri Karanganyar tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode yuridis empiris yaitu metode penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan data primer dan menemukan kebenaran atau fakta dan mengkaji secara yuridis tentang bagaimana diversi dalam penyelesaian perkara anak yang berhadapan dengan hukum oleh jaksa penuntut umum. Pendekatan empiris digunakan untuk menjawab rumusan masalah karena data yang akan disajikan dalam pembahasan adalah hasil dari wawancara langsung. Implementasi diversi oleh Jaksa Penuntut Umum ditinjau dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 di Kejaksaan Negeri Karanganyar tahun 2020 telah berhasil melaksanakan diversi sebanyak 9 kasus, salah satunya kasus yang telah mendapatkan penetapan dari Pengadilan Negeri Karanganyar yaitu penetapan diversi tertanggal 25 Agustus 2020 dengan Nomor 3/Pen.Div/2020/PN Krg. Dalam pelaksanaan pengupayaan Diversi Jaksa Penuntut Umum khususnya di Kejaksaan Negeri Karanganyar selalu berupaya semaksimal dan seprofesional mungkin dalam setiap penanganan kasus dengan mengedepankan asas persamaan di depan hukum (equality before the law). Serta mengedepankan upaya pendekatan restorativ justice untuk sama-sama mencari jalan keluar terbaik agar dapat memenuhi rasa keadilan untuk kedua belah pihak, adapun faktor-faktor yang menjadi hambatan antara lain adalah tidak terjadinya kesepakatan antara pelaku dan korban, jangka waktu proses pengupayaan diversi yang terlalu singkat, dan kasus yang dilakukan pelaku terlalu berat dengan ancaman hukuman yang dikenakan melebihi syarat maksimum untuk dapat dilakukan diversi yaitu melebihi 7 (tujuh) tahun.

Item Type: Thesis (Diploma)
Additional Information: M.12/16/21 (SKRIPSI WARNA MERAH)
Uncontrolled Keywords: Anak, Diversi, Pendekatan restorative justice
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Lidiya Filza Yasinta
Date Deposited: 05 Oct 2022 03:28
Last Modified: 06 Oct 2022 01:42
URI: http://eprints.unsa.web.id/id/eprint/31

Actions (login required)

View Item View Item