Pemanfaatan Limbah Paku Sebagai Bahan Tambah Pada Campuran Beton

Efendi, Asep Rustam (2020) Pemanfaatan Limbah Paku Sebagai Bahan Tambah Pada Campuran Beton. S1 thesis, Universitas Surakarta.

Full text not available from this repository.

Abstract

Telah diketahui bahwa semakin meningkatnya industri pabrik dan perkembangan pembangunan konstruksi berarti meningkat pula limbah buangan dari pabrik dan proyek tersebut. Limbah yang dihasilkan jika tidak dikelola secara baik akan menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan, yang pada akhirnya berimbas pada kesehatan masyarakat yang tinggal di lingkungan tersebut. Pemanfaatan limbah atau bahan sekunder telah didorong di bidang konstruksi untuk meningkatkan kualitas dan kuat tekan produksi beton karena berkontribusi untuk mengurangi konsumsi sumber daya alam yang dewasa ini mengalami kemajuan yang sangat pesat, baik pada pembangunan perumahan, gedung-gedung, jembatan, bendungan, jalan raya, pelabuhan bandara dan sebagainya. Menurut SNI-03-2847-2002, pengertian beton adalah campuran antara semen Portland atau semen hidraulik lainnya, agregat halus, agregat kasar, dan air, dengan atau tanpa bahan tambahan yang membentuk masa padat. Beton disusun dari agregat kasar dan agregat halus. Agregat halus yang digunakan biasanya adalah pasir alam maupun pasir yang dihasilkan oleh industri pemecah batu, sedangkan agregat kasar yang dipakai biasanya berupa batu alam maupun batuan yang dihasilkan oleh industri pemecah batu. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen untuk mendapatkan data-data ahsil penelitian yang diperlukan untuk keperluan pembahasan masalah yang ada. Perhitungan perancangan adukan beton menggunakan metode SNI 03-2834-2000, dan pengujiannya dilaksanakan di Laboratorium Panca Beton. Jenis pengujian yang dilakukan meliputi pengujian kuat tekan beton pada umur beton 28 hari dan pengujian kuat tarik belah dengan menggunakan alat Compression Testing Machine. Benda uji dibuat dengan menggunakan cetakan silinder dengan diameter ukuran 150 mm dan tinggi 300 mm. Benda uji masing-masing berjumlah 3 buah untuk 1 variasi kadar penambahan serat. Persentase serat yang digunakan adalah 0%; 0,5%; 1% dan 1,5%. Hasil dari penelitian ini adalah peningkatan nilai kuat tekan dan kuat tarik belah beton setelah dibandingkan dengan persentase beton tanpa serat. Peningkatan nilai hasil kuat tekan dengan variasi kadar serat paku sebesar 0%; 0,5%; 1%; dan 1,5% yang diuji pada umur 28 hari berturut-turut adalah 21,845 MPa; 22,911 MPa; 24,440 MPa; dan 23,657 MPa dan untuk kuat tarik belah beton dengan kadar penambahan serat bendrat sebesar 0%; 0,5%; 1% dan 1,5% adalah sebesar 1,786, 24,81%; 36,58% dan 32,31% dan

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: F.10/15/20 (WARNA MERAH)
Uncontrolled Keywords: beton serat, limbah paku, kuat tekan beton
Subjects: 1. Universitas Surakarta > Teknik Sipil
T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Sipil
Depositing User: Staff Library UNSA
Date Deposited: 27 Oct 2022 05:10
Last Modified: 23 Oct 2023 06:28
URI: http://repo.unsa.ac.id/id/eprint/94

Actions (login required)

View Item View Item