Erlangga, Dicky Satria (2021) Evaluasi Kinerja Pada Simpang Empat Bersinyal (Studi Kasus pada Simpang Empat Gemolong Sragen). S1 thesis, Universitas Surakarta.
Full text not available from this repository.Abstract
Permasalahan dalam bidang transportasi darat yang sering terjadi di Indonesia adalah kemacetan lalu lintas, kemacetan lalu lintas sendiri juga sering kita jumpai di kota Sragen. Masalah ini timbul akibat pertumbuhan jumlah kendaraan yang jauh lebih cepat melebihi pertumbuhan prasarana jalan. Sragen adalah jalur penghubung antara Jawa Tengah dengan Jawa Timur, sehingga kendaraan-kendaraan dari berbagai macam daerah akan melewati kota Sragen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kinerja, Kapasitas, dan Derajat Kejenuhan Simpang Empat Gemolong Sragen. Data yang digunakan terdiri dari data sekunder (peta wilayah) dan data primer (geometrik ruas, data arus Ialu lintas, lamanya durasi lampu merah, kuning, dan hijau). Data primer arus lalu lintas dilakukan 3 hari pada periode puncak pagi (06.00 - 08.00 WIB) dan puncak sore (16.00 - 18.00 WIB). Analisis kinerja menggunakan PKJI (Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia) 2014. Berdasarkan hasil analisis, simpang tersebut termasuk dalam keadaan jenuh dengan nilai derajat kejenuhan pendekat Utara (JI. Purwodadi - JI. Solo) derajat kejenuhannya sebesar 0,83, sedangkan untuk pendekat Selatan (JI. Solo - JI. Purwodadi) derajat kejenuhannya sebesar 0,83, untuk pendekat Barat (JI. Kacangan - JI. Gemolong) derajat kejenuhannya sebesar 0,83, dan untuk pendekat Timur (JI. Gemolong - JI. Kacangan) derajat kejenuhannya sebesar 0,483. Panjang antrian untuk pendekat Utara yaitu 130 m, sedangkan untuk pendekat Selatan yaitu 164 m, sedangkan untuk pendekat Barat yaitu 164,2 m, dan untuk pendekat Timur yaitu 54 m. Kapasitas pendekatan Utara (Jl. Purwodadi - Jl. Solo) yaitu 711 smp/jam sedangkan arus lalu lintas pada pendekatan Utara yaitu 590 smp/jam, untuk pendekatan Selatan (Jl. Solo - Jl. Purwodadi) yaitu 927 smp/jam sedangkan arus lalu Iintas pada pendekatan Selatan yaitu 769 smp/jam, untuk pendekatan Barat (Jl. Kacangan - Jl. Gemolong) yaitu 904 smp/jam sedangkan arus lalu lintas pendekatan Barat yaitu 750 smp/jam, untuk pendekatan Timur (Jl. Gemolong - Jl. Kacangan) yaitu 625 smp/jam sedangkan arus lalu lintas kendaraan pada pendekatan Timur yaitu 302 smp/jam. Tundaan pendekat Utara yaitu 55,8 det/smp untuk tundaan lalu lintas dan 2,151 det/smp untuk tundaan geometrik, sedangkan untuk pendekat Selatan yaitu 54,8 det/smp untuk tundaan lalu lintas dan 2,3 det/smp untuk tundaan geometrik, sedangkan pendekat Barat yaitu 54,9 det/smp untuk tundaan lalu lintas dan 0,873 det/smp untuk tundaan geometrik, dekat untuk pendekat Timur yaitu 42,05 det/smp untuk tundaan lalu lintas dan 1,609 det/smp untuk tundaan geometriknya. Dan untuk tundaan simpang rata-ratanya adalah 51,887 det/smp.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | F.12/17/21 (WARNA MERAH) |
Uncontrolled Keywords: | Simpang bersinyal, Derajat kejenuhan, Kapasitas |
Subjects: | 1. Universitas Surakarta > Teknik Sipil T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Sipil |
Depositing User: | Staff Library UNSA |
Date Deposited: | 27 Oct 2022 06:16 |
Last Modified: | 23 Oct 2023 06:29 |
URI: | http://repo.unsa.ac.id/id/eprint/96 |
Actions (login required)
View Item |